Rabu, 31 Oktober 2012

The Blues tetap kokoh di puncak klasemen Premier League usai membawa pulang tiga angka dari markas Tottenham.








Chelsea menunjukkan diri sebagai kandidat tulen kampiun Liga Primer Inggris musim ini. Setelah membekuk Arsenal 2-1 di Emirates dua minggu silam, alias sebelum international break, The Blues kembali membawa pulang kemenangan dari markas rival sekota lainnya, Tottenham Hotspur, 4-2, pada Sabtu (20/10).

Tiga angka dalam London derby di White Hart Lane ini menjadi yang pertama buat The Blues setelah enam musim. Kemenangan ini juga memastikan mereka tetap kokoh di pucuk tabel sementara dengan nilai 22 dalam delapan laga.

Di sisi lain, hasil ini menghentikan catatan gemilang Spurs yang pada empat pekan sebelumnya selalu membukukan tiga angka. Pelatih Andre Villas-Boas pun mesti mengubur asa membalas sakit hati pada Roman Abramovich, pemilik Chelsea yang cuma mempekerjakannya selama tujuh bulan musim lalu.

Adapun status pemain terbaik pertandingan ini layak disematkan pada Juan Mata, yang diabaikan tim nasional Spanyol dalam dua partai kualifikasi Piala Dunia 2014 yang baru lewat lalu. Dua gol plus satu assist-nya mengantar The Blues memutar ketertinggalan 2-1 dan mengunci skor akhir 4-2.

Babak Pertama
Turun tanpa Moussa Dembele, diduga karena cedera, serta Gareth Bale yang mendampingi pasangannya melahirkan, Tottenham Hotspur sanggup memberikan ancaman pertama di awal pertandingan lewat tendangan William Gallas yang masih melebar, menyambut sepakan bebas Gylfi Sigurdsson.
Chelsea merespons melalui tembakan Oscar dari luar kotak penalti, tapi upaya di menit ke-10 itu meleset tipis di samping gawang Brad Friedel. Peluang Sandro untuk kubu tuan rumah, sesaat berselang, juga masih gagal menemui sasaran.
Kebuntuan skor akhirnya dipecahkan The Blues 17 menit laga berjalan berkat gol indah Gary Cahill. Tendangan penjuru Eden Hazard dihalau sundulan Gallas, tapi bola mengarah ke Cahill. Sang bek sentral langsung melesatkan tendangan voli spektakuler menaklukkan Friedel.
Spurs hampir membalas seketika, tapi tendangan Jermaine Defoe dapat ditangkal oleh Petr Cech dan bola rebound yang disambar Clint Dempsey pun kandas oleh blok Ashley Cole.
Peluang emas untuk menyamakan skor kembali diperoleh The Lilywhites pada setengah jam laga. Sebuah kemelut dalam kotak penalti Chelsea berujung dengan bola mendarat di kaki Sigurdsson. Sayang, tembakan gelandang Islandia itu melenceng beberapa inci saja.
Pada menit ke-38, aksi solo run Ramires diakhiri dengan sodoran kepada Juan Mata. Pemain Spanyol itu langsung melontarkan tendangan akurat yang bisa ditepis Friedel. Bola muntah dihantam kembali oleh Mata, namun percobaannya kali ini melambung tinggi. Blues pun gagal memperlebar keunggulan.
Babak Kedua
Hanya dua menit usai turun minum, Spurs sukses menyeimbangkan angka 1-1. Sebuah umpan lambung Tom Huddlestone dari tendangan bebas disontek Jan Vertonghen ke arah Gallas, Bek Prancis itu pun tanpa kesulitan menceploskan bola ke dalam gawang Chelsea dengan kepalanya.
Tdak lama kemudian, skor nyaris berbalik untuk keunggulan skuat Andre Villas-Boas. Menerima operan terobosan Defoe, Sigurdsson melakukan cut in sebelum melepaskan tembakan terarah. Beruntung bagi Chelsea, upaya Sigurdsson tepat menuju pelukan Cech.
Meski begitu, Spurs yang tampil amat cemerlang selepas interval akhirnya benar-benar ganti memimpin pada menit ke-55. Operan berbau tembakan dari Aaron Lennon berhasil dibelokkan Defoe untuk memperdaya Cech.
Tekanan terus dilancarkan tuan rumah walau sudah unggul. Mereka kembali mengancam lewat Sandro menginjak sejam pertandingan, tapi tembakan pemain Brasil itu mengarah ke Cech sehingga sang kiper mudah saja menangkap bola.
Di menit ke-66, skor berubah imbang 2-2. Sebuah crossing gagal dihalau dengan sempurna oleh Gallas. Mata yang sigap bereaksi langsung melesakkan si kulit bulat ke sudut bawah gawang tuan rumah.
Cuma tiga menit setelahnya, Mata masuk scoresheet untuk kedua kalinya dalam pertandingan ini sekaligus membawa Chelsea memimpin 3-2. Terbebas sendirian setelah menerima sodoran terukur Hazard, mantan bintang Valencia itu dengan tenang menaklukkan Friedel.
Dua peluang beruntun didapat Chelsea dan Spurs sekitar seperempat jam sebelum waktu normal habis. Sepakan Oscar terlalu mudah diantisipasi oleh Friedel, sedangkan kans tuan rumah lewat Sigurdsson melayang di udara.
Pada menit ke-81, Spurs dihadiahi tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti Chelsea menyusul pelanggaran John Obi Mikel terhadap Defoe. Sayang, eksekusi yang diambil Sigurdsson tidak akurat.
Lima menit jelang bubar, Fernando Torres berkesempatan menambah angka bagi Chelsea. Berlari dari belakang untuk menyambut umpan rekan senegaranya, Mata, El Nino coba melepaskan tembakan ke arah tiang jauh, tapi upayanya masih melenceng tipis.
Dengan sisa waktu yang makin sedikit, Spurs terus berusaha keras mencari gol balasan. Namun garis pertahanan yang kian naik menyisakan banyak ruang untuk dieksploitasi The Blues saat melancarkan counterattack.
Gol keempat pun diukir skuat Roberto Di Matteo oleh pemain pengganti Daniel Sturridge menuntaskan assist Mata.

1 komentar:

 

Blogger news

Blogroll

About