Rabu, 31 Oktober 2012

Rapat Joint Committee Temui Jalan Buntu

Agenda pembahasan tim nasional yang berlaga di Piala AFF 2012 tidak menghasilkan keputusan akhir

Indonesia training

Đức Đồng

Rapat joint committee (JC) dengan salah satu agendanya membahas masalah tim nasional yang berlaga di AFF Suzuki Cup 2012 menemui jalan buntu setelah kubu Djohar Arifin Husein dan La Nyalla Mattalitti tidak menemui kata sepakat.

Dalam rapat di sekretariat PSSI di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta tersebut, seluruh anggota JC hadir. Dari kubu PSSI Djohar diwakili Todung Mulya Lubis, Saleh Mukadar, Catur Agus Saptono, dan Widjajanto. Sedangkan pihak PSSI-KLB La Nyalla diwakili Djamal Aziz, Joko Driyono, Hinca Panjaitan, Togar Mahan Nero.

Di rapat itu, kubu Djohar mengusulkan agar Nil Maizar tetap menjadi pelatih timnas senior, sementara Alfred Riedl menjadi penasehat. Usulan tersebut ditolak pihak La Nyalla. Perbedaan ini membuat pertemuan berjalan alot, dan berlangsung hingga lebih dari dua jam.

Ketidakbersamaan JC ini juga tidak terlihat ketika menggelar sesi jumpa wartawan. Masing-masing pihak menggelar sesi jumpa wartawan terpisah.

“Dalam rapat ada usulan agar Nil Maizar tetap sebagai pelatih dan Alfred Riedl sebagai penasihat. Usulan itu belum bisa diterima oleh anggota komite nersama dari pihak KPSI,” ungkap Saleh Mukadar, anggota JC dari kubu Djohar.

“Rapat tadi dihadiri seluruh anggota. Pertemuan berlangsung dengan tensi tinggi, dan terjadi dua kali break [jeda],” ujar anggota JC dari kubu La Nyalla, Hinca Panjaitan.

Dengan situasi ini, kisruh persepakbolaan nasional, setidaknya membahas masalah tim nasional belum menemui titik terang menjelang bergulirnya AFF Suzuki Cup 2012. Rencananya, JC akan kembali menggelar pertemuan untuk menuntaskan permasalahan tersebut.

1 komentar:

 

Blogger news

Blogroll

About